Gelombang Alfa adalah gelombang tenang, sedangkan gelombang gamma adalah gelombang yang penuh goncangan.
Orang yang melaksanakan sholat dengan khusuk, maka posisinya berada di gelombang Alfa. Ada ketenangan dan kedamaian yang merasuk dalam sanubarinya.
Sedangkan orang yang sholat sambil kepikiran masalah-masalah dunianya, berarti dia masih berada di gelombang gamma. Gelombang keruwetan.
Konsep shalat secara objektif bagi pelakunya adalah mengembalikan pada gelombang Alfa. Jadi orang yang sibuk bekerja, lalu dia menjalankan sholat 5 waktu dengan baik akan menetralisir gelombang gamma yang muncul akibat masalah-masalah yang dihadapi selama bekerja.
Problemnya adalah gelombang gamma ini muncul pada momen-momen yang seharusnya muncul adalah gelombang alfa. Ketika orang hendak melaksanakan sholat, itu harusnya ia terkondisikan menuju gelombang alfa namun ketika sholat ia tidak bisa mengontrol diri masih kepikiran berbagai macam keruwetan kerja, berarti dia masih berada pada gelombang gamma.
Orang sedekah tapi masih ingin dipuji orang, masih mengharapkan rasa terimakasih, masih mengharapkan apresiasi, berarti sedekahnya masih berada di gelombang gamma. Orang yang umroh atau haji untuk membuktikan kepada orang lain bahwa dirinya juga mampu melaksanakan ibadah yg mahal itu, berarti umroh dan hajinya masih di gelombang gamma.
Orang yang belajar ilmu agama, belajar Alquran, belajar hadits, belajar kitab-kitab para ulama, tetapi diperuntukkan untuk tidak mau kalah dengan orang lain. Diperuntukkan untuk berdebat dengan orang lain. Berarti level gelombang menuntut ilmunya masih di gamma.
Orang yang punya dendam positif (katanya). Ingin membuktikan kepada orang-orang yang dulu merendahkannya, membuktikan bahwa dirinya bisa lebih sukses dan lain sebagainya. Berarti dia masih berada di gelombang gamma.
Gelombang gamma ini bukan salah atau dosa. Tidak mengapa ketika kita berada di gelombang gamma, karena gelombang gamma ini pun bisa menjadi kekuatan, banyak sekali manfaatnya. Orang yang berperang dan berjihad dijalan Allah, harus berada pada gelombang gamma. Gamma itu ibarat api, dia punya energi, namun harus tepat dosisnya.
Nah, melalui breaktime yang bisa memunculkan gelombang alfa bertujuan untuk meredakan gelombang gamma. Gelombang gamma nya bukan padam melainkan menjadi api yang mematangkan. Terarah. Terencana bukan hanya membakar segala yang ada.