Oleh : Ubay Mohammad
(Bussiness Owner Bebimart Babyshop)
Segala sesuatu di dunia ini pada dasarnya adalah energi, pikiran kita, segala benda di sekitar kita adalah energi, termasuk kita; saya, anda dan seluruh orang di dunia ini adalah energi. Lho kok, bagaimana bisa?
Menurut hukum relativitas Einstein, yang sudah pasti anda hapal di luar kepala, E=mc2, rumus persamaan ini menunjukkan bahwa massa dan energi bukanlah dua hal yang sepenuhnya berbeda, melainkan saling berkaitan.
Massa suatu benda memiliki “energi diam” yang sangat besar karena c2 (c kuadrat) adalah bilangan yang sangat besar, jadi massa adalah bentuk energi yang terkonsentrasi. Contohnya, benda padat seperti pohon yang tampak kokoh, sebenarnya terdiri dari energi partikel sub atom yang terus bergerak dengan kecepatan luar biasa, yang menciptakan ilusi kepadatan saat kita pegang.
Prinsip resonansi dalam fisika menjelaskan bahwa dua sistem yang bergetar pada frekuensi yang sama cenderung saling memengaruhi dan memperkuat. Mirip dengan cara bekerja pikiran dan perasaan kita: jika kita memancarkan energi negatif, seperti rasa marah, cemas, atau putus asa, kita cenderung menarik situasi atau hal-hal yang sejalan dengan energi tersebut. Sebaliknya, di saat kita memancarkan energi positif melalui pikiran optimis, rasa syukur, atau harapan, kita akan menarik kebaikan, harmoni, dan keberuntungan.
Frekuensi elektromagnetik bumi, yang dikenal sebagai Schumann Resonance (7,83 Hz), terbukti membantu menyeimbangkan sistem saraf manusia. Saat kita menghabiskan waktu di alam, berjalan tanpa alas kaki (grounding), atau sekadar menikmati udara segar, tubuh kita menyelaraskan diri dengan energi alam yang stabil dan menenangkan. Ini adalah salah satu input di framework “breaktime”-nya Coach Arisdiansah.
Jadi, yuk… bismillah kita belajar menjadi insan yang positif. Sebarkan energi baik dengan senyuman, pikiran optimis, dan tindakan kebaikan. Alam semesta akan merespons energi kita. Semakin kita fokus pada hal-hal positif, semakin banyak hal baik yang akan menghampiri hidup kita. Karena, seperti hukum aksi-reaksi Newton, apa yang kita berikan ke dunia akan kembali kepada kita dalam bentuk yang sama bahkan lebih luar biasa.
InsyaAllah..